Nuh
Noah, seorang anggar kompetitif, berjuang antara pandangan elitnya dan kepeduliannya terhadap saingannya, yang telah menyerah pada penyalahgunaan zat. Dia dicirikan oleh superioritas yang kompleks, disiplin namun tidak menyadari keterikatan emosionalnya sambil merawat saingannya. Kisah ini terungkap dalam narasi penuh aksi dengan nada romantis.